Syair: Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat

Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair alenda, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel bengkulu, Artikel sastra, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat
link : Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat

Sejarah mengungkapkan bahwa sebelum mulainya tradisi tulis, masyarakat menggunakan tradisi lisan. Segala sesuatu disampaikan secara turun temurun. Baik itu pepatah, nasihat, dan cerita orang-orang yang pertama membangun kampung tersebut. Masyarakat Bengkulu masih memiliki budaya lisan yang disampaikan kepada generasi muda untuk menyampaikan nilai-nilai luhur yang terdapat dalam sastra lisan tersebut. Sastra lisan yang hidup dalam masyarakat Bengkulu antara lain Nandai. Nandai adalah bentuk cerita rakyat yang mengisahkan riwayat seseorang dalam masa perjalanan hidupnya. Melalui nandai ini dilukiskan kehidupan masyarakat dulu yang menjadi perbandingan bagi masyarakat sekarang ini. Salah satu fungsi nandai ini adalah alat pendidikan bagi generasi muda khususnya dan khalayak ramai umumnya. Berdasarkan penelitian terdapat beberapa sastra lisan yang masih ada di Bengkulu, diantaranya cerita kehidupan Puyang Gerincing, Nandai Raden Gede, Nandai Raden Kasian, Nandai Bujang Belantan, Nandai Malim Podiman, Nandai Batebah. Unsur-unsur yang dapat diuraikan dalam nandai tersebut merupakan gambaran kehidupan masyarakat terdahulu. Seperti Puyang Gerincing merupakan nenek moyang masyarakat Semidang Alas Bengkulu. Diakui masyarakatnya sebagai sejarah, hal ini terlihat dari warisan nilai-nilai adat pada masyarakat tersebut. Nandai Batebah memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Bengkulu khususnya Alas Maras. Nandai ini umumnya memiliki makna ketabahan, keuletan, mempunyai rasa kepedulian, kebersamaan, dan mencintai sejarah. Dalam pembentukan tradisi yang ada pada masyarakat Bengkulu masih memiliki hubungan yang erat dengan nandai masyarakatnya. Maksudnya adalah masyarakat masih mengakui bahwa nandai itu merupakan bagian dari sejarah terbentuknya daerah mereka.




Demikianlah Artikel Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat

Sekianlah artikel Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hubungan Sastra Lisan dengan Sejarah Masyarakat dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
bengkulu,sastra